Muhammad Arfi Rayyan

The Indonesia Investment stated tourism sector absorbs the majority of the workforce and contributes 9% of the total national economy. Therefore, this sector should be developed through smart tourism as well as the smart city concept. Banyuwangi has natural resource potential that tries to implement this development. This qualitative-descriptive research goal is to learn the way Banyuwangi develops its tourism as a smart city, especially in Tamansari Ijen Village. The data is collected through interviews, observation, and documentation. The result shows that the realization of smart tourism needs coordination and management of destinations, development of tourism objects amount, development of the technology access, digital promotion of culture and local products, and economic development of society. Based on the explanation above, it can be concluded that the development of smart tourism as an effort to achieve the 8th and 12th goals of the SDGs also creates employment and promotes local cultures and products.

Manusia diciptakan oleh Tuhan menjadi mahluk hidup yang paling sempurna diantara mahluk hidup lainnya. Namun, ada hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia memiliki karakteristiknya masing-masing dan disisi lain, manusia juga menjadi sumber dari berbagai masalah yang terjadi dan yang terpenting adalah tidak semua manusia memiliki kecerdasan yang tinggi. Maka dari itu, apa yang terjadi di masa depan dengan keaadaan manusia yang seperti ini, dengan karakteristik dan kecerdasan yang berbeda? Inilah yang masih menjadi sebuah pertanyaan besar.

Dalam lomba yang diikuti mahasiswa se-Indonesia baik perguruan tinggi negeri maupun swasta itu, Unesa berhasil meraih juara kedua dan ketiga, sedangkan juara pertama diraih M. Arfi Rayyan dari Universitas Airlangga Surabaya. Proses pelaksanaan lomba dimulai pada 25 Juli – 15 Agustus 2020 untuk tahap pendaftaran dan pengumpulan karya. Sedangkan pengumuman pemenang dilaksanakan pada 23 Agustus 2020.

Juara II diraih oleh Muhammad Arfi Rayyan dari prodi Administrasi Negara (FISIP). Ia memperoleh poin sebanyak 248 dengan rincian 95 poin dari Dr. Yuyung, 78 poin dari Putu, dan 75 poin dari IGAK.